Tuesday 23 December 2014

Kelas X : BAB I : Pendahuluan

A. Ilmu Kimia dan Peranannya

Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang menyertai perubahan tersebut.

          Ilmu kimia seringkali disebut sebagai pusatnya ilmu pengetahuan, sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, seperti fisika, biologi, geografi, lingkungan hidup, geologi, kedokteran bahkan sejarah dan hukum sekalipun. Tanpa Ilmu kimia, hidup manusia akan menjadi seperti jaman primitif. Ilmu kimia berkembang dalam bentuk mobil, listrik, handphone, TV, computer, CD/DVD, serta umur manusia akan pendek karena penyakit-penyakit baru yang muncul tidak ditemukan obatnya.
          Memasuki abad 21, ilmu kimia mempunyai banyak peranan dalam berbagai bidang. Berikut penjelasan peranan ilmu Kimia dalam berbagai bidang :

 1. Kesehatan dan Kedokteran
-         Penemuan vaksin untuk penyakit yang disebabkan virus/bakteri, (dengan penjelasan struktur virus secara kimiawi)      
-         Penemuan obat-obatan untuk penyakit baru seperti AIDS, thalasemia (penyakit genetika), sampai flu burung (avian influenza)

 2. Energi dan Lingkungan
-         Penemuan energi alternatif untuk mengganti fosil (minyak bumi dan batu bara)
-         Penemuan energy nuklir yang sudah digunakan negara-negara besar
-         Penciptaan sel elektrokimia

 3. Teknologi Bahan
-         Penemuan polimer karet, plastic, nilon, dan fiber glass
-         Penemuan LCD (Liquid Crystal Display) pada handphone
-         Penemuan materi superkonduktor yang digunakan pada kereta Maglev

 
4. Teknologi Pangan dan Pertanian
-         Penemuan pupuk sintesis untuk meningkatkan produksi pangan
-         Penemuan pestisida untuk membunuh hama tanaman
-         Penemuan gen untuk menciptakan tanaman dan ternak unggul dari hasil rekayasa genetika




B. Metode Ilmiah

Metode Ilmiah adalah penelitian yang sistematis, berawal dari Fenomena (Permasalahan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada obyek pengamatan), Observasi (Pengamatan), Data (Informasi yang diolah dalam bentuk catatan), Hipotesis (Dugaan sementara/Kesimpulan sementara), Eksperimen (Penelitian), dan kemudian menyusun Teori.
Ini adalah bagan yang simple 



Hipotesis     : Kesimpulan yang bersifat sementara
Hukum        : Informasi terhadap pengujian hipotesis yang dapat dipertanggungjawabkan
Teori           : Gabungan dari prinsip prinsip yang tersusun dari beberapa hokum-hukum

C. Materi dan Klasifikasinya

1. Campuran, Senyawa dan Unsur

          
Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang sifat-sifat zat penusunnya tidak berubah. Terdiri dari 2 jenis yaitu Campuran Homogen (tercampur rata/sama) dan Heterogen (tercampur tidak sama). Contoh campuran homogen : Air dan Gula dan campuran heterogen : serbuk besi dan serbuk belerang, kacang hijau dan beras
          Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contoh : Air (H2O), Garam (NaCl), Gas Metana (CH4)


          Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana. Contoh : Besi (Fe), Belerang (S), Gas Hidrogen (H2), Oksigen (O2)





2. Partikel-Partikel Materi

          Partikel materi adalah bagian materi yang sangat kecil ukurannya. Pada fasa zat yang berbeda maka perbedaan jarak antar partikelnya pun berbeda

 

       a. Zat Padat          b. Zat cair             c. Zat Gas

3. Atom, Molekul dan Ion

a. Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi tetapi masih mempunyai sifat-sifat unsur tersebut. Atom yang telah diketahui ada lebih dari 115 macam


b. Molekul
Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Gabungan atom-atom yang sejenis disebut molekul unsur sedangkan yang tidak sejenis disebut molekul senyawa. Contoh molekul unsur : molekul oksigen (O2), molekul fosfor (P4), molekul belerang (S8),
contoh molekul senyawa : molekul air (H2O), molekul metana (CH4)

c. Ion
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Contoh : Garam dapur (NaCl) yg tersusun atas ion-ion natrium yang bermuatan positif dan ion-ion klorida yang bermuatan negative

D. Alat Laboratorium
          Laboratorium adalah tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaan. Praktikan adalah orang yang melakukan percobaan. Berikut alat kimia yang sering dijumpai pada laboratorium

1    Labu Ukur
     Menampung dan mencampur larutan kimia.

2    Tabung Reaksi
       Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit

3.    Beker Gelas
     Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak

4    Gelas Ukur
    Mengukur volume larutan

5    Pipet Ukur
      Mengukur volume larutan

6    Pipet Tetes
Memindahkan beberapa tetes zat cair

7    Mortar dan Alu
  Menggerus dan menghaluskan suatu zat

8    Botol Semprot

      menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan


9    Erlenmeyer

     Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.

10    Pembakar Spirtus

     Membakar zat atau memanaskan larutan

11    Batang Pengaduk

     Mengaduk larutan

12    Kaca Arloji

     Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan



 13    Statif

    Menegakkkan corong, buret

14   Kertas saring
 Menyaring larutan

15    Rak Tabung Reaksi
Tempat tabung reaksi


16    Corong
Menyaring cairan kimia

17    Kawat kasa
 Sebagai alas penyebaran panas

18    Buret

    Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu

19    Pipet gondok
 Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu


E. Lambang dan Sifat serta Contoh Zat Kimia Berbahaya








1 comment: